Huruf Kapital Atau Huruf Besar? 15 Hal Ini Perlu Kamu Perhatikan




Hai, sahabat Able...

Kali ini B_Able akan membahas sebagaian dari aturan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yaitu penggunaan huruf kapital.  

Huruf kapital sering kali diartikan sebagai huruf besar. Suatu kesalahan penyebutan turun-temurun yang kemudian dimakhlumi sebagian besar golongan. Bahkan, pada akhirnya diamini oleh KBBI dalam bentuk salah satu makna lema huruf kapital itu sendiri.

Huruf Kapital sebetulnya lebih menunjukkan penulisan huruf secara khusus karena beberapa kondisi, sedangkan Huruf Besar menunjukkan ukuran besar atau kecil sebuah huruf yang tertulis. 

Pada penulisan normal huruf kapital sudah tentu huruf besar sedangkan huruf besar belum tentu huruf kapital. Namun, bisa saja huruf kapital tidak sebesar huruf lainnya jika tulisan tersebut telah dimodifikasi.

gambar by google edited

Bagaimanapun alasannya, penulisan huruf kapital secara baku harus memenuhi 15 kriteria berikut ini:

1)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.

Cotoh: Dia berbelanja.

2)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Contoh: Ibu bertanya, “Kapan kita berangkat?”

3)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci. 

Contoh: Yang Maha Pengasih

4)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. 

Contoh: Haji Ahmad Dahlan.

5)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang. 

Contoh: Perdana Menteri Nehru

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama jabatan dan pangkat yang tidak  diikuti nama orang atau nama tempat.

Contoh: Siapa gubernur yang baru dilantik itu?

6)      Huruf kapital dipakai sebagai usur-unsur ejaan nama orang. 

Contoh: Agung Laksono, Wage Rudolf Supratman

Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Contoh: 15 volt, mesin diesel

7)      Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Contoh: bahasa Indonesia, suku Jawa

Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

 Contoh: keinggris-inggrisan

8)      Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama tahun, bulan, dan peristiwa sejarah. 

Contoh: hari Kamis, perang Candu

Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. 

Contoh: perlombaan senjata membawa risiko perang dunia.

9)      Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama geografi. 

Contoh: Bukit Barisan

Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. 

Contoh: menyeberangi sungai

Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis. 

Contoh: pisag ambon, gula jawa

10)  Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata hubung. 

Contoh: Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972

Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama kata yag buka nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. 

Contoh: mejadi negara republik

11)  Huruf kapital dipakai pada huruf pertama setiap betuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketataegaraan, serta dokumen resmi. 

Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa

12)  Huruf kapital dipakai pada huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) pada judul karangan, judul buku, judul majalah, da judul surat kabar kecuali kata hubunga yang tidak terletak diposisi awal. 

Contoh: Buku itu berjudul Dari Ave Maria ke Jalan  Lain ke Roma

13)  Huruf kapital dipakai pada huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. 

Contoh: S.S = Sarjana Sastra, Ny. = nyonya

14)  Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, dan paman. 

Contoh: Jani bertanya, “Apa yang terjadi, Bu?”

Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama kata hubungan kekerabatan yang tidak dipakai menyapa. 

Contoh: Kita harus meghormati bapak, ibu kita.

15)  Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda. 

Contoh: Kata-kata Anda sudah saya pahami.

Comments

Popular posts from this blog

Klasifikasi Puisi, Pengertian, dan Ciri-Cirinya

INDAHNYA NEGERIKU

Badai Cinta